Program 10.000 Desa Digital Komdigi Capaian 41% di Desa 3T Hingga Juli 2025

Program 10.000 Desa Digital Komdigi yang dicanangkan Kementerian toyota-bogor.id Komunikasi dan Digitalisasi (Komdigi) terus menunjukkan kemajuan signifikan. Hingga Juli 2025, realisasi pembangunan desa digital di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) telah mencapai 41%, menjadi kabar baik bagi pemerataan akses digital di Indonesia.

Mempercepat Akses Digital di Wilayah 3T

Pembangunan desa digital di wilayah 3T menjadi prioritas pemerintah inetnews.id untuk meningkatkan literasi digital, akses pendidikan, serta mempermudah masyarakat mengakses layanan publik secara daring. Hingga Juli 2025, sudah 4.100 desa dari target 10.000 desa berhasil dihubungkan dengan jaringan internet cepat dan pendampingan literasi digital.

Wilayah seperti Papua, Nusa Tenggara Timur, Maluku, hingga daerah terpencil di Sumatera dan Kalimantan menjadi sasaran utama realisasi program ini. Infrastruktur jaringan fiber optik dan BTS (Base Transceiver Station) diperkuat dengan melibatkan kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan penyedia layanan internet swasta.

Fokus Literasi Digital dan Ekonomi Desa

Program ini tidak hanya menyediakan akses internet tetapi juga pelatihan literasi digital untuk warga desa. Mulai dari cara menggunakan internet untuk pemasaran hasil pertanian, pelatihan UMKM online, hingga pendampingan penggunaan aplikasi keuangan digital dilakukan secara berkelanjutan.

Dengan semakin banyak desa yang terhubung internet, potensi ekonomi digital desa juga meningkat. Produk-produk lokal dari desa dapat dipasarkan secara online melalui marketplace nasional, meningkatkan pendapatan masyarakat dan membuka peluang kerja baru di desa.

Target Rampung di Tahun 2027

Kementerian Komdigi menargetkan program 10.000 Desa Digital akan rampung pada 2027, dengan fokus percepatan pembangunan di wilayah 3T. Setiap desa digital akan dilengkapi dengan WiFi publik, layanan administrasi desa berbasis digital, dan sistem keamanan siber sederhana untuk melindungi data warga.

Menteri Komdigi, dalam pernyataan resminya pada Juli 2025, menyebutkan bahwa capaian 41% ini merupakan hasil kerja sama semua pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga warga desa yang antusias mengikuti program ini. Dengan infrastruktur yang lebih baik, warga desa kini bisa mengakses layanan pendidikan daring, layanan kesehatan digital, dan informasi pertanian secara cepat.

Tantangan dan Harapan

Meski progresnya cukup baik, masih terdapat tantangan seperti kondisi geografis yang sulit, ketersediaan listrik yang belum stabil, dan keterbatasan SDM lokal dalam mengelola teknologi digital. Oleh sebab itu, pendampingan dan pelatihan tetap menjadi prioritas agar desa digital tidak hanya tersedia secara infrastruktur tetapi juga dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat desa.

Program 10.000 Desa Digital Komdigi di wilayah 3T ini diharapkan menjadi langkah konkret pemerataan akses digital yang berkelanjutan di Indonesia. Dengan terhubungnya desa-desa terpencil ke jaringan internet, kesenjangan digital akan berkurang, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi desa di era digital.

Exit mobile version